Google

Rabu, 19 Maret 2008

Barack Obama Diincar Pekerja TI


San Francisco - Pertarungan menuju kursi presiden Amerika Serikat (AS) makin menghebat. Tak ayal, seluruh penduduk negeri paman Sam turut memberi perhatian ekstra, tak terkecuali para pekerja sektor Teknologi Informasi (TI).


Dalam sebuah survei lembaga Computing Technology Industry Association (CompTIA), 29 persen dari pekerja TI mendukung calon presiden (capres) Barack Obama dari Partai Demokrat. Hanya 13 persen yang mendukung senator Hillary Clinton, saingan Obama.

Survei ini juga mengungkap dukungan cukup signifikan bagi calon presiden lainnya dari Partai Republik, John McCain, yaitu juga sebesar 29 persen.

Menurut CompTIA, terdapat sekitar 12 juta orang yang mengaku sebagai pekerja TI di AS. Mereka ternyata juga cukup aktif dalam kegiatan politik. Buktinya dalam survei ini, 27 persen pekerja TI menyumbang dana kampanye pada capres melalui internet.

Tak pelak, para calon presiden pun diharapkan memperhatikan potensi pekerja TI yang besar ini dalam menggalakkan dukungan. Namun yang menarik, faktor utama pekerja TI menjatuhkan pilihan pada seorang capres kebanyakan bukan karena alasan terkait bidang teknologi.

Dikutip detikINET dari InfoWorld, Rabu (19/3/2008), 25 persen pekerja TI menjatuhkan pilihan pada capres karena visinya dan 16 persen karena alasan pengalaman. Hanya 1 persen yang menjatuhkan pilihan pada capres dengan alasan perhatiannya pada sektor TI.

0 komentar: