Hambatan (gangguan) orgasme pada pria adalah terhambatnya atau tidak tercapainya orgasme yang bersifat persisten atau berulang setelah memasuki fase rangsangan (excitement phase) selama melakukan aktivitas seksual.
Pria yang mengalami hambatan orgasme tetap dapat mencapai ereksi dan ejakulasi. Jadi sensasi erotisnya saja yang tidak dapat dirasakan.
Hambatan orgasme tampaknya kurang mendapat perhatian, mungkin karena kasusnya jarang. Bahkan, dalam beberapa buku acuan, hambatan orgasme tidak disebut atau disamakan dengan ejakulasi terhambat. Padahal, pria yang mengalami hambatan orgasme tidak mengalami hambatan ejakulasi.
Prevalensi
Bertolak belakang dengan wanita yang banyak mengalami hambatan orgasme, pada pria, disfungsi seksual ini jarang terjadi. Hanya sekitar 3-10 persen dari pasien dengan keluhan disfungsi seksual.
Dalam pengalaman menangani pasien disfungsi seksual, selama 10 tahun terakhir hanya tiga pasien yang datang dengan keluhan hambatan orgasme.
Penyebab
Hambatan orgasme dapat disebabkan oleh penyebab fisik, yaitu penyakit SSP seperti sklerosis, Parkinson, Huntington's chorea, dan lumbar sympathectomy. Termasuk juga akibat penggunaan obat SSRI, tricyclic antidepressants, monoamine oxidase inhibitors.
Adapun penyebab psikis pada hambatan orgasme adalah kecemasan, perasaan takut menghamili, dan kejemuan terhadap pasangan.
Pengobatan
Untuk mengatasi hambatan orgasme karena penyakit, penyakit yang menjadi penyebab harus diatasi lebih dahulu. Kalau ada obat tertentu yang menjadi penyebabnya, penggunaan obat tersebut harus pula dihentikan. Sementara pada hambatan orgasme karena penyebab psikis, diperlukan behavioral therapy.
(Sumber: Anti-Aging Medicine, November 2007, Penerbit Buku Kompas, Wimple Pangkahila)
Sumber: Senior
0 komentar:
Posting Komentar