Google

Kamis, 10 Juli 2008

Mak EROT Meninggal Dalam Usia 101 Thn


Tadi siang dapat email dari teman yang menginformasikan kalau tokoh legendaris khususnya untuk kaum laki-laki yaitu Mak Erot telah meninggal. Di cari di internet ternyata katanya tepatnya tgl 5 Juli kemaren tepatnya sang Legend meninggal dunia dalam usia 101 thn ( lain riwayat usianya 130 Thn )
untuk mengenangnya gw coba cari sedikit riwayat teantang sang legend ini.


untuk mengenangnya gw coba cari sedikit riwayat teantang sang legend ini.
BADE milih anu mana? (mau pilih yang mana? - red.). Pertanyaan itu meluncur hampir tak terdengar dari mulut seorang nenek renta yang dikenalkan oleh cucunya, Haidir, sebagai Mak Erot. Mak Erot menatap mata penulis ketika tak juga ada jawaban. Lalu tangan keriputnya menggeserkan salah satu dari tiga leumeung awi dengan diameter 7 cm dan panjangnya 21 cm. Konon, ukuran itulah yang banyak dipesan oleh pasien yang datang "berobat" ke Mak Erot. Selebihnya ada juga ukuran yang lebih kecil dengan diameter 5 cm panjang 20 cm, bahkan ada yang sedikit lebih kecil lagi, tetapi yang paling besar mencapai diameter 8 cm.

Komunikasi dengan Mak Erot terhenti ketika penulis menjelaskan hanya untuk bersilaturahmi dan sedikit berbincang-bincang. Untuk selanjutnya Mak Erot yang kini mengaku telah berusia hampir 90 tahun itu, didampingi cucunya, Haidir. Dalam komunikasi selanjutnya Mak Erot hanya memberikan tanda-tanda, sesekali berbisik kepada pendampingnya.

Itulah kondisi Mak Erot saat ini. Sangat berbeda ketika pada tahun 1996 saat penulis mengunjunginya untuk sebuah wawancara. Waktu itu, Mak Erot lancar berbicara, walaupun lebih banyak menggunakan bahasa Sunda. Kini tidak. Terkadang matanya menatap dan kemudian menarik napas panjang. Sudah sangat tua, tetapi pendampingnya memberikan penjelasan bahwa neneknya masih mampu mengobati para pasiennya yang datang. Mengurut dan memberikan jampi-jampi.

Meski sudah renta, pasien yang datang selalu ada. Akan tetapi, menurut pengakuan Haidir, Mak Erot lebih banyak mendapat panggilan ke hotel-hotel. Kehadirannya di hotel-hotel tertentu merupakan daya tarik komersial sekaligus bisa dijadikan sebagai daya pikat pasien untuk datang berobat. "Sebenarnya nenek saya hanya datang dan diam sambil melihat, kemudian membacakan jampi-jampi, pengurutan lebih banyak diserahkan kepada para asistennya. Asisten emak adalah anak-anak dan cucu-cucu emak sendiri yang membuka praktik di beberapa daerah," ujar Haidir.

Praktik yang dilakukan Mak Erot, sebagaimana dimaklumi lebih banyak mengarah kepada pembesaran alat kelamin pria. Caranya sederhana sekali, pasien yang datang untuk "berobat" disuruh berbaring dan langsung mendapat pemijatan. Itu dilakukan setelah pasien menunjuk salah satu dari empat buah leumeung yang ada. Selesai dipijat, pasien meminum air yang sudah diberi jampi-jampi oleh Mak Erot untuk kemudian memakan leumeung tersebut. Pasien biasanya dilarang melakukan hubungan suami istri selama sepekan dan selama itu pula ada cairan dalam bentuk minyak untuk dioleskan kepada alat kelamin pasien. Hasilnya? Wallahuallam bisyawab.

Dari hotel ke hotel

Mak Erot mengaku sudah berpraktik sejak puluhan tahun lalu. Dalam pengakuannya menyebutkan, keahliannya dalam membesarkan penis dan payudara adalah warisan dari neneknya. Awalnya praktik dilakukan hanya untuk seputar Cisolok, namun kemudian berkembang sampai akhirnya nama Mak Erot dikenal di seluruh nusantara. Nama Mak Erot identik dengan pengobatan penis dan ketika nama itu disebut, pasti siapa pun akan menyambutnya dengan senyuman. Semua pasti tahu siapa Mak Erot dan apa pekerjaan Mak Erot.

Semakin hari nama Mak Erot memang semakin mencuat. Bisnis yang dilakukan oleh Mak Erot pun ditiru oleh orang-orang yang bahkan dengan tak kenal malu menyebut nama Mak Erot dalam papan reklamenya, walaupun sebenarnya tak ada kaitan apa pun dengan Mak Erot.

Bisnis seperti yang dilakukan Mak Erot pun bisa ditemui di mana-mana. Apalagi Mak Erot sendiri seringkali ke luar rumahnya di Kampung Caringin Desa Caringin Kec. Cisolok Kab. Sukabumi untuk memenuhi panggilan atau sengaja datang ke suatu kota "dikontrak" oleh seseorang. Kehadirannya sebagaimana sudah dijelaskan hanya nongkrong untuk dijadikan dorongan sugestif terhadap pasien yang datang. Sugesti itu demikian kuat sehingga nenek renta itu harus datang dari hotel ke hotel, namun imbalannya pun lumayan. "Sekali jalan bisa meraup jutaan rupiah, tetapi bergantung banyaknya pasien, biasanya emak mendapat 50 persen," ujar Chaidir.

Untuk berobat langsung ke Mak Erot di Desa Caringin memang agak berat. Hal ini diawali oleh sambutan pengemudi ojek yang sudah nongkrong di pertigaan jalan menuju rumah Mak Erot. Bisanya untuk satu kali jalan tukang ojek meminta sampai Rp 30.000,00, tetapi itu pun bergantung bagaimana kepandaian kita menawarnya. Bahkan, dengan harga senilai itu, penulis bisa untuk pulang pergi. Apalagi jalan menuju rumah Mak Erot tidak separah beberapa tahun silam.

Bisnis Mak Erot memang banyak menguntungkan berbagai pihak. Anak dan cucu-cucunya tidak sedikit yang terjun ke dunia praktik seperti yang dilakukan Mak Erot. Tukang ojek juga cukup memperoleh uang banyak. Coba saja kalau kendaraan di luar leter "F" masuk ke wilayah Cisolok maka bermunculan penawaran-penawaran dari tukang ojek sambil bereteriak, "Mak Erot! Mak Erot! Mak Erot!" Bahkan ada beberapa yang berusaha mengejarnya.

Akhir-akhir ini bisnis Mak Erot memang sedikit lesu. Artinya, pasien yang datang tidak sederas ketika nama Mak Erot mencapai puncak keemasannya. Dua tahun silam misalnya, hampir setiap satu kilometer di jalur antara Warungkiara-Palabuhanratu sampai Cisolok akan ditemui papan nama seperti "Pengobatan Alat Kelamin", "Membesarkan Alat Kelamin", "Mak Erot, Pengobatan Alat Kelamin", dll. Kini merek-merek yang biasanya banyak ditemui sudah hilang satu demi satu. Dari Warungkiara hingga Cisolok paling hanya ada tiga papan nama yang memberitahukan adanya pengobatan alat kelamin dengan ciri khas tanda panah.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa bisnis ini mulai menunjukkan penurunannya. Ada yang menyebut karena banyaknya Mak Erot palsu, tetapi ada pula yang menyebut sudah terlalu jenuh dibohongi oleh orang-orang yang mengatasnamakan Mak Erot. Orang-orang seperti itu, pada dasarnya tidak memiliki kemampuan khusus seperti yang dimiliki Mak Erot "asli". Akan tetapi, hanya memanfaatkan nama besar Mak Erot yang sudah identik dengan pengobatan alat kelamin. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisnis "Mak Erot palsu" itu berkolusi dengan sejumlah tukang ojek.

Sumber : pikiran rakyat