NEW YORK - Motorola kembali memecat karyawannya. Kali ini tidak tanggung-tanggung, sekira 2600 karyawannya menjadi korban PHK. Motorola sepertinya menyerah untuk bertahan.
Dilansir melalui Cellular News, Sabtu (5/4/2008), dengan pemecatan besar-besaran ini artinya karyawan Motorola yang dipaksa memisahkan diri telah berjumlah total 10.000 orang. Vendor ponsel nomor 2 di dunia itu telah menghilangkan sekira 10 persen karyawannya sejak awal tahun 2007.
Sebagai dana kompensasi, Motorola menyediakan biaya sekira USD113 juta yang akan dibayarkan secara bertahap. Pada kuartal pertama ini Motorola sudah jelas akan mengeluarkan dana sekira USD104 juta untuk imbalan pemecatan karyawan. Sedangkan sisanya sekira USD9 juta akan dialokasikan untuk dana tak terduga.
Motorla terus menerus kepayahan untuk mempertahankan unit bisnis ponselnya yang selama dua tahun ini tidak memberikan kontribusi keuntungan apapun. Bahkan Motorola berniat menjual dan memisahkan unit bisnisnya tersebut kepada perusahaan yang berminat.
Pada Januari 2007, Motorola mulai memecat 3500 karyawannya sebagai langkah untuk menghemat anggaran perusahaan hingga USD400 juta dalam kurun waktu 2 tahun. Kemudian Mei 2007 Motorola kembali mem-PHK 4000 karyawan untuk menghemat biaya operasional
0 komentar:
Posting Komentar