Dari sekian banyak nama dalam industri parfum— yang umumnya di dominasi pria, Coco Chanel dan Estee Lauder adalah dua nama wanita yang begitu kuatnya melekat dalam ingatan kita kare¬na inovasi yang dilakukan dan mempengaruhi industri parfum dunia. Coco Chanel dengan tero- bosannya memasukkan parfum dalam industri fashion dan Estee Lauder yang mem-beri 'kekuatan' pada kaum wanita untuk menentukan sendiri aroma yang diingin-kan melekat pada tubuh me-reka. Ingin tahu cerita detailnya?
Terobosan Coco Chanel
Bila mendengar kata 'Coco Chanel' yang langsung terlintas datam benak kita adalah desain yang simpel dan berkelas. Pengaruh Coco dalam industri fashion masih sangat terasa hingga saat ini. Garis rancangan busana modern dan parfum No. 5 by Chanel merupakan sebagian 'warisanrya' bagi wanita dunia.
Di tahun 1920-an ada beberapa peristiwa monumental yang terus diingat orang hingga kini. Seperti berdirinya Time Magazine, berakhirnya masa film bisu, berdirinya House of Faberge, atau penerbangan solo Charles Lindbergh me-lintasi laut Atlantik. Di kurun waktu yang sama, Coco Chanel sudah menjadi sebuah nama sensasional dalam industri fashion.
Lahir pada tanggal 19Agustus 1883 di Saumur, Prancis Selatan. Gabrielle Chanel me- ngawali kariernya se- bagai desainer topi di tahun 1908, pertama di Paris dan kemudian di Deauville. Di tahun 1913 Coco membuka toko busananya yang pertama. Coco Chanel adalah cou¬ turier yang me- ngukuhkan eksistensi wanita di seluruh dunia. Coco mende- sain busana minimalis sesuai dengan gaya busana yang ingin dikenakannya. la menjadi pelopor gaya busana modern dengan desain androgynous dan praktis untuk wanita, berbeda dengan gaya busana belle epoque pada masa itu. Dengan cepat Coco mendapat nama 'grande mademoiselle' of fashion karena rancangan- nya. Selain garis rancangan-nya, ia berani menggunakan bahan yang sebelumnya tidak pernah digunakan. Misalnya menggunakan wool jersey— awalnya hanya digunakan untuk bahan pakaian dalam— sebagai bahan busana luar.
Coco yang jeli melihat kebutuhan wanita memutuskan House of Chanel harus memi-liki signature perfume. Gagas- an ini tidak pernah terlontar sebelumnya. Bahkan ia pernah berkata 'woman should smell like a woman, not a rose!', seperti ingin memprotes wangi parfum yang diperuntukkan bagi wanita pada masa itu.
Untuk merealisasikan keinginannya ini Coco bekerja sama dengan Ernest Beaux, seorang perfumer. Ernest Beaux menawarkan beberapa pilihan wangi parfum pada Coco yang tanpa ragu memilih wangi parfum urutan ke-5, Wangi parfum ini merupakan campuran antara 80 hingga 250-an wangi bahan alami dengan bahan sintetis alde¬hyde. Alhasil wangi parfum ini menjadi sangat berbeda, sa-ngat modern. Coco ke'mudian memilih meluncurkannya pada tanggal 5 bulan ke-5 tahun 1921. Dari sinilah tercipta nama parfum 'No.5' ini. Parfum ini menarik perhatian publik tidak hanya karena wanginyayang 'baru'. Namanya berkesan ultra-mo-
dern dan abstrak, dibanding- kan parfum lain di tahun 1920-an atau tahun sebelumnya— dengan nama bernuansa romantis. Bentuk botol persegi dengan label putih bertuliskan hitam semakin menambah kesan futuristik dan misterius dan menjadi hal lain yang membuat parfum legendaris ini laris di pasaran hingga sekarang. Bahkan desain botol No.5 kini diabadikan sebagai koleksi permanen Museum of Modern Art New York .
Jadilah Coco sebagai cou¬ turier wanita pertama yang meluncurkan parfum, berlabel No. 5 by Chanel, dan seluruh dunia — khususnya dunia fashion—tidak pernah melupa-kan peluncuran perdana par¬ fum No. 5 by Chanel pada tahun 1921. No.5 menjadi pelopor dimulainya era mass production dalam industri par¬ fum, karena keberhasilan penggunaan bahan sintetis oleh Ernest Beaux. Selain itu
parfum ini menjadi simbol kebebasan karena sebelum adanya No. 5 by Chanel ini, parfum hanya digunakan secara ekslusif di kalangan high-society lady di Eropa. Dan kebiasaan pada masa itu, kaum pria-lah yang membeli atau memberikan parfum pada para wanita sebagai hadiah, sehingga wanita tidak bebas menentukan wangi parfum yang diinginkannya. "You should wear a perfume you really like, your very own per¬fume," kata Coco . Pernyataan ini mempengaruhi cara pan- dang masyarakat pada waktu itu tentang parfum. Parfum ini pun membuka kesempatan bagi berbagai lapisan masyarakat, khususnya para wanita, untuk lebih leluasa menggunakan parfum. No. 5 by Chanel— satu dari sedikit best-selling parfum dalam industri fashion dan kecan-tikan—menjadi warisan Coco Chanel yang melegenda.
0 komentar:
Posting Komentar