Di Indonesia, gaji anggota polisi yang baru masuk sekitar Rp 2 juta. Di Malaysia, gaji pemula 2 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp 6 juta. Gaji untuk polisi dengan pangkat bintang satu 7 ribu ringgit atau Rp 21 juta. Bintang 2 sekitar 13 ribu ringgit atau sekitar Rp 39 juta. Bintang tiga 14-15 ribu ringgit atau sekitar Rp 42-45 juta. Bintang empat 24 ribu ringgit atau Rp 72 juta. Dan untuk Kepala Polisi sekitar 27 ringgit atau Rp 81 juta.
- Gaji sering dianggap sebagai salah satu kunci untuk membuat seseorang bersikap profesional loyal dan mencegah terjadinya korupsi. Malaysia sangat menyadari hal ini. Negeri jiran ini tidak segan-segan memberikan gaji yang tinggi terutama untuk polisinya.
Polisi yang menjadi ujung tombak penegakan hukum mendapatkan gaji yang sangat-sangat layak. Bahkan jika dibandingkan dengan gaji polisi Indonesia, gaji polisi Malaysia kurang lebih tiga kali lebih tinggi.
Di Indonesia, gaji anggota polisi yang baru masuk sekitar Rp 2 juta. Di Malaysia, gaji pemula 2 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp 6 juta. Gaji untuk polisi dengan pangkat bintang satu 7 ribu ringgit atau Rp 21 juta. Bintang 2 sekitar 13 ribu ringgit atau sekitar Rp 39 juta. Bintang tiga 14-15 ribu ringgit atau sekitar Rp 42-45 juta. Bintang empat 24 ribu ringgit atau Rp 72 juta. Dan untuk Kepala Polisi sekitar 27 ringgit atau Rp 81 juta.
Selain gaji tersebut, polisi Malaysia juga mendapatkan fasilitas mobil dan perumahan.
Untuk kesejahteraan polisi tersebut, pemerintah Malaysia pada tahun 2008 ini mengucurkan dana 6 miliar ringgit. "Budjet ini untuk lima tahun," kata Wakil Kepala Polisi Malaysia Dato Ismail Haji Omar kepada detikcom setelah melakukan dialog dengan wartawan yang
mengikuti Malaysia International Visitors' Programme di Markas Besar Polisi Diraja Malaysia, Kuala Lumpur, Senin (11/2/2008).
Gaji yang besar tersebut diyakini mencegah polisi Malaysia melakukan korupsi. Sejauh ini belum ada kasus petinggi polisi di Malaysia yang menjadi tersangka polisi. "Kami tidak ada semacam kasus di Indonesia (mantan Kapolri menjadi tersangka polisi)," kata Dato Hussin Ismail, Pengarah Keselamatan Dalam Negeri Polisi Malaysia.
Author :Iin Yumiyanti - detikcom
0 komentar:
Posting Komentar