Jerman - Nicholas Negroponte rupanya belum puas menelurkan laptop US$ 100 melalui proyek One Laptop per child Project (OLPC). Kini, ia berancang-ancang untuk memproduksi laptop gratisan untuk anak-anak di negara berkembang.
"Harga US$ 100 menjadi halangan. Nantinya, laptop kami harus menjadi "zero dollar laptop". Ada banyak cara untuk merealisasikannya, dan kami akan berusaha keras untuk itu," tandas Negroponte optimistis, seperti dikutip detikINET dari Heise, Kamis (13/3/2008).
Negroponte menambahkan bahwa kunci utama proyek ini adalah penggabungan komponen. "Saat ini laptop XO terdiri atas lebih dari 900 bagian. Ini harus bisa disusutkan menjadi 50," tandasnya.
Negroponte juga mengkritik Intel yang mengundurkan diri dari proyek OLPC beberapa waktu lalu. "Intel datang terlambat dalam proyek kami, menggunakan status sebagai orang dalam untuk semakin menghancurkan proyek tersebut, lalu melenggang meninggalkan kami. Sungguh menjengkelkan, buang-buang waktu tanpa ada keuntungan dari sisi teknologi," tambah Negroponte.
Proyek OLPC memang tidak berjalan mulus sesuai rencana. Awalnya, proyek yang dimulai tahun 2005 ini menargetkan untuk mengapalkan jutaan unit laptop, namun ternyata hanya beberapa ratus ribu unit yang berhasil terjual. Harganya pun kian melambung, karena meningkatnya harga komponen.
Author : Fransiska Ari Wahyu - detikinet
0 komentar:
Posting Komentar